10 Keutamaan Membaca Al-Quran

Siti Mahmudah - Al-Quran 13/03/2021
Gambar oleh Afshad Subair dari Pixabay
Gambar oleh Afshad Subair dari Pixabay

Oase.id - Sebagaimana dalam surah Al-A’raf ayat 204, umat Islam diperintahkan agar senantiasa membaca Al-Quran. Adapun bunyi dari ayat tersebut adalah sebagai berikut:

"Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat," (QS. Al-A'raf [7]: 204)

Berikut ini merupakan 10 keutamaan membaca Al-Quran:

1. Menjadi keluarga Allah SWT
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam (SAW) bersabda: 
“Man kaana yarjuu liqaa-allaahi falyukrim alallahi qiila: Yaa Rasuulallaahi hal lillaahi 'azza wa jalla ahlun? Qaala na'am, qiila man hum yaa rasuulallaahi? Qaala: Ahlullaahi fid dun-yal ladziina yaqraa uunal qur’aana. Alaa man akraamahu faqad akramahullahu wa a'thaaul jannata. Waman ahaanahum faqad ahaanahullahu wa adkhalahun naara, yaa abaa hurairata maa 'indallaahi ahadun akrama min haamilil qur'aani, alaa wa inna haamilal qur’aani 'indallaahi akramu min kulli ahadin illal anbiyaa-a.”

Artinya:
"Barangsiapa berharap bisa bertemu dengan Allah, maka hendaklah menghormati keluarga Allah." Seseorang bertanya: "Ya Rasul Allah, apakah Allah ‘Azza wa Jalla mempunyai keluarga?” Beliau menjawab: "Ya."
'Siapa mereka itu, ya Rasul Allah?"
tanyanya pula, yang beliau jawab:
"Keluarga Allah di dunia ialah mereka yang membaca Al-Qur'an, ketahuilah, barangsiapa menghormati mereka, maka dia dihormati Allah dan diberi surga. Dan barangsiapa menghina mereka, maka dia dihinakan Allah dan dimasukkan ke dalam neraka. Hai Abu Hurairah tidak ada seorang pun di sisi Allah yang lebih mulia daripada  penghafal Al-Qur'an. Dan ketahuilah,  sesungguhnya penghafal Al-Qur'an di sisi Allah adalah Iebih mulia daripada siapa pun, selain para Nabi."

2. Memperoleh derajat yang tinggi 
Dari Anas bin Malik r.a., Nabi saw. bersabda:
"Tidakkah aku beritahukan kepadamu orang yang paling utama dari umatku pada hari kiamat?". 
Jawab para sahabat: "Tentu, ya Rasul Allah."
Rasul bersabda: "Orang-orang yang membaca Al-Quran apabila tiba hari kiamat, maka Allah 'Azza wa jalla berfirman: "Hai Jibril, serukanlah di Mahsyar, "Ketahuilah, barangsiapa yang dulu pemah membaca Al Qur'an, maka berdirilah. “Jibril berseru dua tiga kali, maka mereka pun berdiri bersiap-siap di hadapan Tuhan yang Maha Pengasih tanpa ada seorang pun dari mereka yang berbicara sehingga berdirilah Nabi Allah, Daud a.s. Maka Allah berfirman: "Bacalah oleh-mu sekalian dan keraskan suaramu."

Masing-masing dari mereka lalu membaca apa yang diilhamkan Allah Ta'ala kepadanya dari firman-Nya. Maka, tiap-tiap orang yang membaca diangkat derajatnya masing-masing sesuai dengan keindahan suaranya, lagunya kekhusyuannya, pemikirannya dan pengamatannya.

3. Memperoleh syafaat di hari kiamat 
Bersumber dari Abu Umamah r.a., Nabi shallallahu alaihi wasallam (SAW) bersabda:

“Iqra'ul qur’aana fa-innahu ya'tii yaumal qiyaamati syafii'an li ash haabihi.”

Artinya:

“Bacalah olehmu Al-Qur'an, karena ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaat kepada para pembacanya." (HR. Muslim)

4. Mendapatkan kemuliaan 
Sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam (SAW): 
"Pada malam aku diisra'kan, aku mendengar Allah berfirman, "Ya Muhammad, suruhlah umatmu memuliakan tiga orang: Orang tua, orang alim dan penghafal AI-Quran. Ya Muhammad, peringatkan mereka, jangan sampai membikin marah orang-orang itu atau meremehkan mereka. Karena sesunggunya Aku sangat murka terhadap orang yang membikin mereka marah. Ya Muhammad, ahli Al-Qur'an adalah keluarga-Ku, Aku letakkan mereka ada di sisimu di dunia ini, sebagai penghormatan kepada penghuninya. Dan sekiranya AI-Quran itu tidak terpelihara dalam hati mereka, niscaya dunia dan seisinya ini telah binasa. Ya Muhammad, para penghafal AI-Qur'an takkan disiksa dan takkan dihisab pada hari kiamat. Ya Muhammad, apabila seorang penghafal Al-Quran meninggal dunia. maka ia ditangisi oleh seluruh langit-Ku, bumi-Ku dan para malaikat-Ku. Ya Muhammad, sesungguhnya surga itu rindu kepada tiga orang: Engkau sendiri, dua sahabatmu, Abu Bakar dan Umar Radhiyallahu 'anhuma dan penghafal Al-Qur'an." 

5. Memperoleh kebaikan
Rasul bersabda:

“Khairukum man ta'allamal qur'aana wa 'allamahu.”

Artinya:

"Sebaik-baik orang di antara kamu sekalian ialah orang yang belajar Al- Qur' an dan mengajarkannya.”

Diriwayatkan oleh Utsman bin Affan r.a., dan bersumber dari AbduIlah bin Mas'ud ra. ia berkata, Nabi shallallahu alaihi wasallam (SAW) bersabda:

“Man qara'a harfan min kitaabillahi falahu bihi hasanatun wal hasanatu bi 'asyri amtsaalihaa laa aquulu alm (alif laam miim) harfun walaakin alifun harfun wa laamun harfun wa miimun harfun.”

Artinya:

“Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah Ta'ala, maka ia memperoleh satu kebaikan karenanya. Sedang kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan, Alif lam Mim itu satu huruf, aku katakan, Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf." (HR. Tirmizi, hadits hasan shahih)

6. Memperkuat kebangsaan
Umar ibnu Khaththab r.a. dari Nabi shallallahu alaihi wasallam (SAW) ia bersabda:

“Innallaaha yarfa'u bihaadzal qulaani aqwaaman wa yadha'u bihi aakhariina.”

Artinya:

“Sesungguhnya dengan Al-Qur'an ini Allah mengangkat beberapa bangsa dan merendahkan  beberapa bangsa yang lain.” (HR. Muslim & Ibnu Majah)

7. Dikabulkan permintaannya
Bersumber dari Abu Sa'id al-Khudri r.a., sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam (SAW), Allah swt berfirman:

“Man syaghalahul quraanu 'an dzikrii wa mas-alatii a'thaituhu afdhala maa u'thiyas saa-iliina: Wa fadhlu kalaamillaahi 'alaa saa-iril kalaami kafadhlillaahi'alaa khalqihi.”

Artinya:

Barangsiapa disibukkan bukan oleh Al-Quran dari mengingat Aku dan meminta kepada-Ku, maka Aku beri dia sebaik-baik yang Aku berikan kepada mereka yang meminta. Sedang kelebihan kalam Allah atas semua perkataan yang lain, adalah seperti kelebihan Allah atas semua mahluk-Nya." (HR. Tirmizi, hadits hasan gharib)

8. Memperoleh ketenangan dan ketentraman hati 
Dalam Mazhharul Mashabih, bahwa dapat memperoleh As-Sakinah. Artinya, sesuatu yang dapat menimbulkan rasa senang, rindu pada seseorang untuk membaca Al Quran dan kejernihan hatinya karena diterangi cahaya Al-Quran. 

9. Menghilangkan kegelapan jiwa
Masih berdasarkan Mazhharul Mashabih, membaca Al-Quran dapat menghilangkan kegelapan jiwa dari hatinya dan turunnya kecerahan rahmani di dalamnya. Tetapi ada yang berpendapat, nama seorang malaikat yang turun ke dalam hati seseorang mukmin dan menyuruhnya melakukan kebaikan dan ketaatan. 

10. Dijauhkan dari berbagai bencana 
Mereka yang membaca Al-Quran dikelilingi para malaikat sambil mendengarkan bacaan Al-Qurannya akan dijauhkan dari berbagai bencana, menyalami dan berkunjung kepada mereka.

Sumber: Disarikan dari keterangan dalam Durratun Nashihin karya Syekh Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir al-Khaubawiy


(ACF)
TAGs: Al-Quran