Diajarkan oleh Nabi, Ini Doa Bagi Pengantin Pria setelah Akad Nikah

Octri Amelia Suryani - Doa Sehari-hari 04/06/2021
Gambar oleh StockSnap dari Pixabay
Gambar oleh StockSnap dari Pixabay

Oase.id - Seperti yang telah diuraikan pada penjelasan sebelumnya, perihal pernikahan di bulan syawal sudah menjadi tradisi bagi umat Muslim.

Selain menjalani sunah Rasul, ada beberapa keistimewaan menikah di bulan Syawal diantaranya akan mendapat berkah seperti yang diyakini bahwa buan Syawal adalah bulan yang penuh berkah. Lalu, bulan Syawal juga merupakan waktu libur Panjang terutama buat para pekerja.

Akad nikah merupakan momen sakral untuk menuju kehidupan yang selanjutnya. Dalam QS. Az-Zariyat ayat 49 juga menyebutkan bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Allah berpasang-pasangan untuk saling melengkapi.

وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Artinya: Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah).

Perjanjian yang dilakukan dalam sebuah pernikahan yang digunakan sebagai ikatan antara mempelai pria dan perempuan disebut dengan akad nikah. Perjanjian tersebut dilakukan dengan menggunakan sighat atau kalimat ijab dan qabul.

Setelah akad nikah, Nabi Muhammad ﷺ menganjurkan para suami membaca doa sembari memegang ubun-ubun sang istri. Berikut doanya:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَخَيْرِ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ ، وَأَعُوْذَ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ

“Allahumma inni as’aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa ‘alaih. Wa a’udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha ‘alaih”

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya. Dan Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang Engkau tetapkan atas dirinya."


(ACF)