Kemenag dan XL Buka Program Akademi Madrasah Digital 2020

Medcom.id - Prestasi dan Beasiswa 12/05/2020
Photo by Medcom.id
Photo by Medcom.id

Oase.id- Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) dan XL Axiata meluncurkan program Akademi Madrasah Digital (AMD) 2020.

Melalui AMD 2020, para siswa Madrasah Aliyah (MA) diharapkan mendapatkan pembelajaran mengenai dasar-dasar digitalisasi guna meningkatkan kapabilitas dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

Penyelenggaraan program ini nantinya akan menggunakan platform digital di Laboratorium IOT (Internet of Things) X-Camp milik XL Axiata.

“Melalui program AMD 2020 ini kami berharap kapabilitas para siswa MA akan bisa terus meningkat, terutama terkait dengan pemenuhan kebutuhan kompetensi yang sesuai dengan Revolusi Industri 4.0,” kata Direktur KSKK Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, Dr. H Ahmad Umar, MA.

“Kami berharap program ini bisa mendorong seluruh peserta untuk mewujudkan ide serta gagasan hingga menjadi suatu produk bermanfaat, bernilai teknologi tinggi, dan dapat dipasarkan,” ungkap Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih, melansir Medcom.id, Selasa, 12 Mei 2020.

Program AMD 2020 ini terbuka bagi para pelajar Madrasah Aliyah Negeri atau Swasta di seluruh Indonesia yang telah duduk di kelas 11. Untuk Angkatan pertama tahun ini AMD 2020 akan menerima 100 peserta.

 

Pendaftaran AMD 2020 telah dibuka sejak 17 April-31 Mei 2020 melalui website https://madrasah.kemenag.go.id/akademidigital. Selain data diri, calon peserta juga diwajibkan untuk menjelaskan prototipe hasil karya ilmiah sendiri baik yang pernah dibuat maupun yang masih dalam perencanaan ke dalam bentuk video/tulisan.

Proses penilaian karya ilmiah ini akan berlangsung pada 1-6 Juni 2020. Penilaian hingga seleksi akan dilakukan secara langsung oleh XL Axiata bersama Kemenag. Hasil seleksi akan diumumkan melalui channel resmi XL Axiata dan Kemenag pada 7 Juni 2020.

Konfirmasi kesediaan peserta mengikuti pelatihan disampaikan dalam rentang 7-9 Juni 2020. Selanjutnya peserta akan mulai mengikuti seluruh pelatihan online dan offline selama enam bulan. Program ini tidak memungut biaya apapun kepada peserta.

Pelatihan online akan berlangsung pada 10 Juni-15 September 2020 kemudian dilanjutkan dengan pelatihan offline yang tentunya mengacu kepada perkembangan situasi wabah Covid-19 di Indonesia.

Materi-materi yang akan diajarkan pada program ini antara lain mencakup Digital Mindset, Ecosystem Digital, Design Thinking, Agile Mindset, dan Business Setup. Seusai pelatihan, siswa akan diarahkan untuk membuat prototipe karya digital berbasis Internet of Things (IoT) yang sesuai kebutuhan masyarakat.


(FER)