Jejak Bisnis Nabi Muhammad yang Patut Diteladani, Apa Saja?

Octri Amelia Suryani - Nabi Muhammad Saw 13/06/2021
Gambar oleh Steve Buissinne dari Pixabay
Gambar oleh Steve Buissinne dari Pixabay

Oase.id - Nabi Muhammad ﷺ merupakan nabi paling akhir yang diutus Allah SWT. Allah menjadikan Nabi Muhammad ﷺ sebagai nabi penutup. Artinya, tidak ada lagi nabi setelahnya yang menjadi utusan Allah. Dia diutus untuk menyempurnakan ajaran Allah SWT yang telah disampaikan oleh nabi-nabi sebelumnya.

Dengan segala kebaikan dan kerendahan hatinya, Rasulullah merupakan tokoh penting dalam sejarah agama Islam. Sebagai utusan paling akhir, Rasulullah diutus untuk menuntun umat di dunia. Rasulullah sang penyelamat. Dialah penuntun akhlak umat manusia.

Selain menyebarkan ajaran agama Islam, Nabi Muhammad ﷺ juga dikenal sebagai pebisnis. Bahkan Rasulullah sudah mencapai puncak kesuksesan di usia 25 tahun. Dalam berbisnis, beliau selalu mengedepankan nilai-nilai kejujuran. Sehingga, beliau merupakan sosok pebisnis yang selalu dapat dipercaya.

Rasulullah sekaligus mengajarkan bahwa usia muda bukanlah alasan untuk tidak bekerja. Sebab, bekerja bisa menghidupi khususnya untuk diri sendiri. Setidaknya ada beberapa jejak bisnis Rasulullah ﷺ yang patut diteladani. Di antaranya; pada usia 8 tahun sudah berkenalan dengan dunia bisnis. Saat itu, beliau mengembala kambing. Rasul kemudian mendapat upah beberapa qiraat dari penduduk Makkah.

Pada usia 12 tahun, Nabi Muhammad ﷺ mulai belajar berdagang bersama pamannya Abu Thalib ke Negeri Syiam. Perjalanan bisnis pertamanya ke Suriah, Yordania, dan Lebanon. Kemudian di usia 17-20 tahun Nabi Muhammad ﷺ sudah bersaing dengan pebisnis senior tingkat regional. Mitra-mitra kerjanya mengakui bahwa Nabi Muhammad ﷺ dalam berbisnis sangat matang dalam perhitungan, jujur, dan profesional.

Dalam Buku Bisnis Rasulullah karya Malahayati, disebutkan bahwa Rasulullah di usia yang cukup muda itu telah medapat kepercayaan konglomerat Makkah, Khadijah, untuk menjalin kerja sama. Beliau ditunjuk sebagai manajer bisnis. Dipercaya memimpin ekspedisi ke pusat perdagangan Habshah di Yaman. Kepercayaan Khadijah terbayarkan dengan baik. Khadijah mendapat keuntungan besar dari seluruh barang dagang miliknya. Karena itu, Rasulullah sebanyak empat kali memimpin ekspedisi perdagangan untuk Khadijah ke Suriah, Jorash dan Bahrain di sebelah timur Semenanjung Arab.

Dalam buku karya Malahayati tersebut, disebutkan juga beberapa jejak lain Rasulullah di dunia bisnis, yaitu:
A. Total ekspedisi dagang besar yang pernah dilakukan pada masa mudanya adalah enam kali

B. Pebisnis besar yang terkenal dari Yaman, Syiria, Basrah, Iraq, Yordania, hingga kota-kota perdagangan di Jazirah Arab

C. Lebih dari 20 tahun berkiprah di bidang perdagangan.

Selain jejak bisnis, ada 4 sifat yang patut diteladani dari Rasulullah dalam berbisnis, yakni:
1. Shiddiq (benar)
Rasulullah tidak pernah menyembunyikan barang dagangan yang cacat.

2. Amanah (Dapat Dipercaya)
Beliau terpercaya baik dari pemilik barang maupun pelanggan.

3. Fathanah (Cerdas)
Pandai menghasilkan. Beliau sangat cerdas melihat peluang tanpa menipu.

4. Tabligh (Menyampaikan)
Rasulullah ﷺ memiliki kemampuan negosiasi, membangun komunikasi dan reputasi yang baik.


(ACF)