4 Hewan yang Ditunggangi Rasul saat Berdakwah, Berperang maupun Berdagang

Siti Mahmudah - Nabi Muhammad Saw 17/04/2021
Ilustrasi: Photo by Johannes Plenio from Pexels
Ilustrasi: Photo by Johannes Plenio from Pexels

Oase.id - Dalam sejarah islam, ada empat hewan yang digunakan Rasullullah ﷺ sebagai kendaraan untuk berdakwah, berperang maupun berdagang. Hewan tersebut antara lain; kuda, baghal dan himar, unta perahan dan kambing. Lalu bagaimana ulasan penjelasan hewannya?

Berikut ini 4 ulasan hewan  yang ditunggangi Rasul saat berdakwah, berperang dan berdagang: 

1. Kuda

Kali pertama hewan yang dimiliki Rasul untuk berperang bernama as-Sakb. Beliau membelinya dari seorang Arab Baduwi dari Bani Fazarah. Harganya 10 uqiyah atau setara dengan 400 dirham. Dahulu, saat dimiliki penjualnya, kuda tersebut bernama ad-Dharis. Lalu, oleh Rasul diganti dengan nama as-Sakb.

Ciri kuda tersebut, kaki dan kepala sebelah kanannya berwarna putih. Suatu ketika, Rasul pernah mengikuti lomba pacuan kuda dan beliau berhasil memenangkannya. Rasul merasa senang dan bangga karena kuda yang dimilikinya telah berhasil memenangkannya. 

Selanjutnya, ada juga kuda kesayangan Rasulullah bernama Al Mustajaz. Kuda tersebut dibeli dari orang badui.

Sahl bin Sa’ad as-Saidi mengatakan, bahwa Rasulullah Saw memiliki 3 ekor kuda yang dipelihara, yakni bernama Lizaz, Dharib dan Luhaif. Lizaz adalah hadiah dari al-Muqoiqis. Sedangkan Dharib adalah hadiah dari Farwah bin Amr al-Judzami. Lalu, Luhaif hadiah dari Rabiah bin Abi Bara.

Selain itu ada juga kuda pemberian dari Tamim ad-Dari, namanya Al-Wardu. Namun, kuda tersebut diberikan kepada Sahabat Umar bin Khatab, kemudian oleh Umar kuda tersebut dijual.

2. Baghal dan Himar

Disamping kuda, Rasul memiliki baghal dan himar. Baghal ialah hewan dari kawin silang antara kuda betina dan keledai jantan. Baghal tersebut biasanya digunakan Rasul untuk berpergian. Adapun makanan yang dikonsumi baghal adalah gandum dan Rasul yang menumbuknya. Baghal yang dimilikinya bernama Duldul.

Sementara himar (keledai), digunakan Rasul saat melaksanakan haji wada. Namun, himar yang diberi nama Ufair itu meninggal dunia saat digunakan untuk haji wada.

3. Unta perahan

Selain itu, Rasul juga memiliki 20 unta perahan yang dibiarkan berkeliaran di hutan. Setiap malam diperah susunya hingga terkumpul sebanyak 2 geriba (tempat susu dari kulit) berukuran besar. Di antara unta-unta tersebut, ada unta yang deras perahan susunya, yakni bernama al-Hanna, as-Samra’, al-Urais, as-Sa’diyah, al-Baghum, al-Yasirah dan ar-Rayya.

Juga, unta yang bernama Burdah yakni hadiah dari ad-Dahhak bin Sofyan juga deras perahan susunya. Adapula unta hadiah kiriman dari Sa’d bin Ubadahyaitu bernama Mahrah dan as-Saqra’. Dua unta tersebut merupakan kendaraan terbagus dari Bani Uqail.

Selanjutnya, ada unta bernama al-Adhba’. Unta tersebut dibeli oleh Abu Bakar dari Bani Harisy seharga 400 dirham. Lalu, oleh Rasul dibeli seharga 400 dirham. Al-Adhba’ ini dikendarai Rasul saat hijrah ke Madinah. Rasul menyebutnya sebagai tunggangan terbaik, namun terkadang menyusahkan kaum muslimin. Maka oleh Rasul diikat agar tidak lari.

4. Kambing

Hewan terakhir yakni kambing. Rasul memiliki 7 ekor kambing pemberian dari orang. Kambing tersebut bernama Ujrah, Zamzam, Suqya, Barakah, Warsah, Athlal, dan Athraf. Selain itu, Rasul juga memiliki 100 ekor kambing yang lain milik peliharaan dirinya.

Bahkan dalam sebuah riwayat hadis Imam Bukhari mengatakan, bahwa Rasulullah pernah menggembala kambing milik seorang penduduk Makkah dengan upah beberapa qirath (upah yang sedikit).

Sumber: Disaikan dari keterangan dalam Sirah Nabawiyah karya Syekh Shafiurrahman Al-Mubarakfuri 


(ACF)