Intermittent Fasting Cara Terbaik Mempersiapkan Diri untuk Berpuasa Serta Manfaatnya

Phooby Kamaratih - Tips Kesehatan 17/03/2021
Photo by Moose Photos from Pexels
Photo by Moose Photos from Pexels

Oase.id - Intermittent fasting atau bisa disebut diet puasa merupakan salah satu cara yang populer untuk menurunkan berat badan. Cara kerja intermittent fasting yaitu menetapkan pola makan pada periode waktu untuk mengatur dan membatasi jam makan.

Dengan melakukan intermittent fasting, akan membuat tubuh terbiasa untuk berpuasa guna mempersiapkan diri menjelang bulan suci Ramadhan. Sebagaimana umat muslim di seluruh dunia diwajibkan untuk berpuasa selama sebulan lamanya.

Melansir dari healthline.com, berikut manfaat dan cara melakukan intermittent fasting menjelang bulan suci Ramadhan:

1. Menurunkan Berat Badan dan Lemak Perut

Secara umum, puasa akan membuat tubuh mengonsumsi makanan lebih sedikit. Dengan berpuasa berjangka, tubuh akan meningkatkan fungsi hormon yang membantu menurunkan berat badan. Saat melakukan intermittent fasting, tingkat insulin akan lebih rendah dan hormon pertumbuhan akan yang lebih tinggi dan mampu meningkatkannya jumlah norepinefrin (noradrenalin) untuk membantu pemecahan lemak tubuh dan memfasilitasi penggunaannya sebagai energi.

Penelitian yang dilakukan oleh Department of Medicine, University of Illinois at Chicago 2014 menunjukkan bahwa puasa berjangka memberikan efek penurunan berat badan 3-8% yang merupakan jumlah sangat besar selama 3-24 minggu.

2. Mengurangi Stres Oksidatif dan Peradangan Tubuh

Stres oksidatif merupakan gangguan keseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya melalui antioksidan. Hal ini akan menyebabkan tubuh menua lebih cepat dan kemungkinan penyakit kronis.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa berjangka dapat meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah gejala dari stres oksidatif. Selain itu, puasa berjangka juga dapat membantu melawan peradangan penyebab penyakit dalam tubuh.

3. Membantu Mencegah Kanker

Kanker adalah penyakit yang mengerikan, ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Puasa berjangka telah terbukti memiliki beberapa efek menguntungkan pada metabolisme yang dapat menurunkan risiko kanker.

Selain itu, menurut penelitian Fasting and cancer treatment in humans: A case series report menunjukkan bahwa berpuasa akan mengurangi berbagai efek samping kemoterapi.


(ACF)