Puasa Bisa Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh? Berikut Penjelasannya

Siti Mahmudah - Corona (Covid-19) 27/04/2021
Gambar oleh fernando zhiminaicela dari Pixabay
Gambar oleh fernando zhiminaicela dari Pixabay

Oase.id - Saat ini, Indonesia berada dalam situasi darurat sistem kekebalan tubuh, utamanya dalam menghadapi virus Covid-19. Dalam hitungan hari saja, sudah banyak korban yang terinfeksi olehnya. Ini artinya sistem kekebalan tubuh atau imun kita harus tetap terjaga secara optimal agar terhindar dari virus mematikan tersebut.

Sistem imun adalah sistem tubuh manusia yang berfungsi sebagai benteng untuk melawan penyakit, seperti bakteri, jamur, parasit, zat-zat alergi, dan virus, termasuk Covid-19 yang sedang kita hadapi saat ini.

Dalam buku Campbell, tubuh kita memiliki complement system sekitar 30 protein dalam plasma darah yang sama-sama berfungsi untuk memerangi infeksi. Protein-protein ini bersirkulasi dalam kondisi inaktif dan teraktivasi oleh zat-zat pada permukaan banyak mikroba yang pada akhirnya menghasilkan reaksi-reaksi berupa biokimiawi yang akan menyebabkan meletus (lisis) pada sel-sel yang menyerang.

Berdasarkan penelitian Subrata dan Merses yang berjudul “Puasa Ramadhan dalam Perspektif Kesehatan” menyebutkan, sistem imun yang dapat diukur melalui pemeriksaan adalah Immunoglobulin atau disingkat dengan Ig. Ini digunakan sebagai salah satu penanda sistem imun.

Imun memiliki banyak jenisnya, antara lain  IgA (Immunoglobulin Alpha), IgD (Immunoglobulin Delta), IgE (Immunoglobulin Epsilon), IgG (Immunoglobulin  Gamma), dan IgM (Immunoglobulin mu). 

Menurut Bahijri dalam penelitiannya yang berjudul “Effect of Ramadan fasting in Saudi Arabia on serum bone profile and immunoglobulins”, imun yang dipercaya dapat meningkatkan kekebalan tubuh saat puasa adalah IgA dan IgG. 

Selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Develioglu yang berjudul “Effects of Ramadan fasting on serum immunoglobulin G and M, and salivary immunoglobulin a concentrations”, puasa ramadhan akan menurunkan IgA yang salah satunya terdapat dalam air ludah dan berperan penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. 

Sedangkan menurut Latifynia dalam penelitian “Circulating Immune Complex During Ramadan” menjelaskan, IgG adalah jenis antibodi yang memiliki jumlah terbanyak dalam tubuh, sehingga ketika meningkat akan menguatkan kondisi fisik seseorang untuk melawan bakteri dan virus yang dapat menyebabkan berbagai penyakit.

Pemaparan di atas dapat ditarik benang merahnya, bahwa agar sistem imun kita tetap terjaga saat puasa, alternatifnya adalah rajin membersihkan gigi dengan cara menyikatnya minimal tiga kali dalam sehari dan saat berbuka puasa dan sahur dianjurkan mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan sistem imun, diantaranya bayam, brokoli, jamur kancing, ubi jalar, semangka dan teh hijau guna terhindar dari segala wabah penyakit, baik berupa bakteri maupun virus yang berbahaya.


(ACF)