8 Golongan yang Berhak Menerima Zakat Fitrah, Siapa Saja Mereka?

Siti Mahmudah - Zakat Idulfitri 2021 Ramadhan 2021 08/05/2021
Gambar oleh Salvador Navarro Maldonado dari Pixabay
Gambar oleh Salvador Navarro Maldonado dari Pixabay


Oase.id - Zakat merupakan rukun Islam yang keempat. Zakat telah diatur dalam ilmu fiqih, mulai dari pembayaran zakat hingga yang berhak menerimanya. Semua telah diatur secara ekplisit di dalam aturan Islam. 

Aturan ini bukan untuk memberatkan umat Islam, tetapi sebagai bentuk kasih sayang Allah agar kita tidak mendzalimi seseorang. Lalu, sudah tahukah kamu siapa saja golongan yang berhak menerima zakat?

Yuk, simak ulasan mengenai 8 golongan yang berhak menerima zakat berdasarkan surah At-Taubah ayat 60:

1. Fakir

Fakir adalah  orang-orang yang memiliki harta namun sangat sedikit. Orang-orang ini tidak memiliki penghasilan sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan makan pun harus mencari terlebih dahulu.

2. Miskin

Selanjutnya, ada orang-orang yang disebut miskin. Mereka adalah orang-orang yang memiliki harta namun sangat sedikit. Penghasilan sehari-harinya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum.

3. Amil

Amil adalah orang-orang yang mengurus zakat. Mulai dari penerimaan zakat hingga menyalurkannya kepada orang yang benar-benar membutuhkan.

4. Muallaf

Muallaf adalah orang yang baru masuk Islam. Golongan ini berhak menerima zakat. Bertujuan agar orang-orang semakin teguh meyakini Islam sebagai agamanya.

5. Hamba sahaya atau budak

Zaman dahulu, banyak orang yang dijadikan budak oleh saudagar-saudagar kaya. Zakat tersebut digunakan untuk membayar atau menebus para budak agar mereka dimerdekakan. Namun, saat ini sudah tidak ada lagi perbudakan karena sudah dilarang secara hukum.

6. Gharim

Gharim adalah orang yang memiliki banyak utang. Dalam hal ini, utang yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti untuk makan sehingga tidak dapat membayarnya.

7. Fi Sabilillah

Fi Sabilillah adalah segala sesuatu yang bertujuan untuk kepentingan jihad di jalan Allah. Misalnya orang-orang yang bekerja dalam pengembangan pendidikan, dakwah, kesehatan, panti asuhan, madrasah diniyah dan lain sebagainya.

8. Ibnu Sabil

Ibnu Sadil adalah orang-orang yang sedang melakukan perjalanan jauh atau sebagai musafir.

Sumber: Disarikan dari keterangan dalam Fathul Qarib Al-Mujib fi Syarhi Alfazh Al-Taqrib atau Al-Qawl Al-Mukhtar fi Syarh Ghayatil Ikhtishar karya Abu Abdillah Muhammad bin Qasim bin Muhammad Al-Ghazi ibn Al-Gharabili


(ACF)