Hari Kartini: Mengolah Minyak Jelantah Jadi Sabun Cuci

Siti Mahmudah - Komunitas Anak Muda 25/04/2022
Patriot Desa Sukareja berkolaborasi dengan TPS 3R Desa Sukareja mengadakan kegiatan pelatihan pemanfaatan minyak jelantah menjadi sabun cuci bernilai ekonomis (Foto: Ist)
Patriot Desa Sukareja berkolaborasi dengan TPS 3R Desa Sukareja mengadakan kegiatan pelatihan pemanfaatan minyak jelantah menjadi sabun cuci bernilai ekonomis (Foto: Ist)

Oase.id - Patriot Desa Sukareja berkolaborasi dengan TPS 3R Desa Sukareja mengadakan kegiatan pelatihan pemanfaatan minyak jelantah menjadi sabun cuci bernilai ekonomis bersama ibu kader PKK dan Posyandu dalam rangka memperingati Hari Kartini 2022  yang dilaksanakan pada Kamis, 21 April 2022.

Bertempat di Kantor Desa Sukareja, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, Jawa Barat, acara ini berlangsung mulai Pukul 09.00 sampai dengan 12.30 WIB. 

Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia sebagai alat pengolah bahan-bahan makanan yang biasa digunakan untuk menggoreng.

Namun, mengonsumsi minyak goreng bekas (minyak jelantah) menyebabkan berbagai macam penyakit. Karena, bersifat karsinogenik yang berbahaya bagi tubuh. Maka, dilakukan upaya untuk memanfaatkannya agar tidak terbuang dan mencemari lingkungan dengan mengolahnya kembali sebagai bahan baku pembuatan sabun cuci padat.

Adapun cara pembuatan sabun dari limbah minyak jelantah adalah sebagai berikut.

Alat dan Bahan:

1. Alat

  • Sendok kayu/hand mixer
  • Timbangan (disarankan timbangan digital
  • Saringan
  • Wadah plastik tahan panas ukuran sedang (jangan berbahan alumunium)
  • Gelas ukur plastik 1 liter
  • Cetakan silikon/bisa menggunakan cetakan pudding

2. Bahan

  • Minyak jelantah 500 gram
  • NaOH (soda api) 70 gram
  • Air suling (air tetesan AC/air hujan) 190 ml
  • Pewangi secukupnya
  • Pewarna secukupnya

3. Alat pengaman 

  • Masker
  • Sarung tangan

4. Prosedur Kerja

Peringatan: Selama proses pembuatan sabun, gunakan alat pengaman. Jangan sampai air soda api terkena mata atau kulit. Jika terkena segera mencuci tangan dengan air mengalir atau air kran.

a. Siapkan larutan NaOH
Pakai pengaman yang lengkap, siapkan air suling 190 ml ke dalam wadah plastik (jangan menggunakan wadah alumunium), lalu masukkan soda api ke dalam air suling. Ingat, jangan sampai terbalik, jangan sampai air suling yang dituang ke soda api, karena bisa meledak.

Aduk larutan soda api sampai benar-benar larut, lalu biarkan dingin atau sampai suhu ruangan. Uap yang keluar selama proses ini jangan sampai terhirup. Lakukan proses ini di tempat berventilasi bagus/ruangan terbuka. Kita dinginkan dulu larutan air suling dan soda api selama 45 menit.

b. Siapkan miinyak jelantah 500 gram, lalu saring ke dalam wadah plastic, masukkan pewangi dan pewarna (bila diinginkan)

c. Masukkan larutan soda api ke dalam minyak jelantah. Aduk dengan sendok kayu/hand mixer sebentar sampai semuanya  tercampur dan sedikit mengental. Lama pengadukan berbeda tergantung minyak yang dipakai (minyak curah lebih cepat mengental)

d. Tuangkan ke dalam cetakan yang telah disiapkan. Diamkan selama kurang lebih 24 jam lalu angina-anginkan di tempat yang berventilasi bagus. Setelah 3-4 minggu sabun bisa digunakan, lebih bagus jika didiamkan sampai 2-3 bulan.

Kegunaan dari sabun tersebut yaitu sebagai pembersih dari benda-benda berlemak atau berminyak, untuk mencuci bekas darah yang menempel, dan bisa digunakan untuk mencuci lap atau keset.

Ketua PKK Sukareja, Ibu Nining menuturkan,  "berharap dengan adanya kegiatan yang digagas oleh Patriot Desa ini bisa bermanfaat dan bisa memanfaatkan limbah rumah tangga yang erat kaitannya dengan kehidupan kita sehari-hari serta PKK Sukareja lebih aktif dan kreatif lagi dalam berkegiatan".


(ACF)