Cerita Rasulullah Tentang Ahli Sedekah yang Salah Sasaran

Fera Rahmatun Nazilah - Hadis Hari Ini 14/04/2020
Photo by Ross Cains from Pixabay
Photo by Ross Cains from Pixabay

Oase.id- Kepada Abu Hurairah, Rasulullah Muhammad Saw pernah mengabarkan tentang seorang laki-laki yang begitu semangat bersedekah.

“Aku pasti akan bersedekah,” ucap laki-laki itu menggebu.

Saat matahari sudah tenggelam, keluarlah laki-laki itu dengan barang siap disedekahkan di tangannya. Dihampirinya seseorang pria yang tampak membutuhkan, dengan segera ia memberikan sejumlah hartanya.

Rasa bahagia membuncah di hatinya lantaran berhasil beramal.

Keesokan paginya, ia mendengar orang-orang ramai membicarakan tentang seorang yang telah bersedekah kepada pencuri semalaman. 

Si laki-laki itu kaget bukan kepalang, ia yakin yang dimaksud orang-orang adalah dirinya. Ia khawatir amalannya menjadi sia-sia karena menderma pada orang yang tidak tepat.

 

Akan tetapi, ia tak menyerah dan justru lebih semangat bersedekah,  “Ya Allah, segala puji bagi-Mu, aku pasti akan bersedekah lagi,” ucapnya.

Baca: Yang Dilakukan Rasulullah ketika di Rumah

 

Tatkala malam kembali gelap, laki-laki itu keluar dengan sejumlah harta di tangannya. Kali ini, ia memberikannya kepada seorang perempuan.

Keesokan paginya, orang-orang membicarakan tentang seorang pelacur yang mendapatkan sedekah semalam. 

Si laki-laki itu tertegun, rupanya sedekahnya lagi-lagi salah sasaran. Kali ini jatuh di tangan tuna susila.

“Ya Allah segala puji bagi-Mu, ternyata sedekahku jatuh kepada seorang pezina, aku pasti akan bersedekah lagi,” ucapnya

Laki-laki itu kembali menyiapkan infaknya, ia yakin kali ini sedekahnya kali ini akan tepat sasaran. Di malam yang sepi, ia keluar membawa sejumlah harta dan memberikannya kepada seseorang.

Keesokan paginya, ia mendengar orang-orang kembali ramai membicarakan tentang sedekah yang dianggap salah bidikan, kali ini orang kaya raya yang mendapatkannya.

“Ya Allah segala puji bagi-Mu, ternyata sedekahku jatuh kepada seorang pencuri, pezina, dan orang kaya,” ucap laki-laki itu bersedih.

Baca: Cerita Benang Hitam dan Putih Sebelum Ramadan
 

Setelah merasa lelah, ia tertidur dan bermimpi seseorang mendatanginya sembari berkata;

“Sedekahmu kepada pencuri, mudah-mudahan dapat mencegah si pencuri dari perbuatannya. Infakmu kepada pezina, mudah-mudahan dapat mencegahnya berbuat zina kembali. Sedangkan sedekahmu kepada orang kaya, mudah-mudahan dapat memberikan pelajaran baginya agar menginfakkan harta yang diberikan Allah kepadanya".

 

Sumber: Disarikan dari sebuah hadis Bukhari (No. 1421) dalam Shahih Bukhari dan Sunan Abi Daud.


(SBH)