Menag: Pesantren Bisa Jadi Model Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi

Medcom.id - Pendidikan 09/08/2020
Photo by Antara/Rahmad
Photo by Antara/Rahmad

Oase.id- Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengaku tak ambil pusing terkait pembukaan pondok pesantren di zona kuning. Menurutnya hal itu merupakan hal mudah.

"Karena pembukaan pesantren itu kami sudah lakukan sebelumnya, maka kemudian menjadi mudah. Karena di pesantren kami tidak dibatasi zona. Karena saat terjadi covid, sebagian pesantren itu ada yang tetap buka seperti biasa saja. Enggak peduli zonanya apa," kata Fachrul Razi, melansir Medcom.id, Minggu, 9 Agustus 2020.

Menurutnya pesantren sejauh ini telah mampu menjalankan protokol kesehatan di dunia pendidikan dengan baik. Dia telah memastikan empat hal dalam penyelenggaraan pendidikan di pesantren.

"Satu, lokasinya aman covid. Kedua, ustad dan gurunya aman covid. Ketiga, siswa dan santrinya aman covid. Keempat, dia menerapkan protokol kesehatan dengan baik," terang Fachrul.

Dan sejauh ini kata dia, pesantren bisa dikatakan sebagai model pembelajaran tatap muka yang baik di tengah pandemi. Karena klaster covid-19 di lingkungan pesantren dinilainya sangat minim.

 

"Alhamdulillah sejauh ini boleh dikatakan, yang kita tahu menjadi klaster ya hanya tiga pesantren kalau enggak salah Saya. Jadi kalau dihitung persentasenya hanya 0,000 sekian persen," ujar dia.

Menurutnya hal itu bisa terjadi karena pesantren sangat tertutup. Warga pendidikan di pesantren tidak sering keluar masuk seperti sekolah lainnya.

Meski begitu, dia tetap menghargai peraturan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri yang dia sendiri juga terlibat di dalamnya. Dia meminta seluruh pihak dapat menjalankan SKB tersebut dengan baik.

"Oleh karena itu kita tekankan pada orang tua nantinya, kita akan melaksakan sebagaimana kesepakatan bersama tadi itu, kita tekankan orang tua, mintakan kepada anak itu betul-betul dari rumah langsung ke sekolah jangan belok kemana-mana. Pulangnya juga langsung ke rumah. Kemenag sepakat dengan ide-ide itu, kita pastikan setiap sekolah melaksanakan tatap muka kalau benar-benar siap, kelasnya mencukupi, orang tua dan murid setuju," pungkasnya.


(FER)
TAGs: Pendidikan