35 Kata-kata Tentang Sahabat dalam Pandangan Islam

Octri Amelia Suryani - Inspirasi Nabi Muhammad Saw 26/05/2021
Gambar oleh Cheryl Holt dari Pixabay
Gambar oleh Cheryl Holt dari Pixabay

Oase.id - Bercerita tentang sahabat, membawa kita pada rasa selalu dekat dan ada. Baik dalam keadaan senang maupun susah, dalam keadaan lapang maupun sempit, sahabat akan selalu hadir.

Kata “sahabat” diambil dari akar kata bahasa Arab “sahiba” memiliki arti “menyertai”. Bahkan hubungan persahabatan bukan hanya sekedar menyertai, namun ikut andil dalam membentuk kebaikan sesama, menasihati jika ada yang salah. Kehadiran sahabat hendaknya membawa kita lebih dekat dengan Sang Pencipta, bukan malah sebaliknya.

Sahabat yang saleh akan selalu mendoakan sahabatnya. Jika doa tersebut tidak diketahui oleh sahabatnya, maka malaikatlah meng-amin-kannya. Seperti hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Muslim, No-2733:

 

دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ

Artinya: “Sesungguhnya doa seorang muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa yang mustajab (terkabulkan). Di sisi orang yang akan mendoakan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan doanya. Tatkala dia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: Aamiin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi.” (HR. Muslim, no. 2733)

Oleh sebabnya penting bagi siapa pun untuk bijak dalam memilih sahabat. Ada banyak pesan-pesan nasihat berupa kata mutiara tentang persahabatan dalam pandangan Islam. Selain itu, kata mutiara ini akan memperbaiki persepsi orang yang membacanya tentang arti sahabat.

Berikut Oase.id merangkum dari beberapa media, kata-kata tentang sahabat dalam pandangan Islam:

1. Di antara tanda-tanda ukhuwah yang sebenarnya ialah mau menerima kritikan dari teman, menutupi aib teman, dan memberi maaf atas kesalahannya. -Imam Syafi’i-

2. Jadikan Al-Qur’an sebagai teman terbaikmu, maka ia juga akan menjadi teman terbaikmu kelak di akhirat.

3. Di atas semua hal yang lain, satu hal yang aku temukan paling bermanfaat bagi seseorang di dunia dan akhirat adalah teman yang sesuai. -Sufyan Al-Tsauri-

4. Seorang teman tidak bisa disebut sebagai teman sampai ia diuji dalam tiga keadaan. Pada saat kamu membutuhkannya, bagaimana sikap yang ia tunjukkan di belakangmu, dan bagaimana sikapnya setelah kematianmu. -Ali bin Abi Thalib-

5. Berilah ribuan kesempatan bagi musuhmu untuk bisa menjadi temanmu, namun jangan berikan satu kesempatan pun pada temanmu untuk menjadi musuhmu.

6. Kamu adalah sahabat terbaik di dunia dan aku berharap kita juga akan bertemu di surga.

7. Ketika kamu merasa rendah atau sedih, cobalah lihat sekelilingmu. Siapa teman-temanmu? Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang senantiasa mengingatkanmu pada Allah maka kamu akan bahagia. -Dr. Bilal Philips-

8. Kamu hanya memiliki dua teman dalam hidup ini. Pertama adalah Allah, dan yang kedua adalah orang yang selalu mengingatkanmu kepada Allah.

9. Sendirian berarti kamu menjauhi teman yang buruk. Tapi, memiliki teman yang baik itu lebih baik daripada sendirian. -Umar bin Khatab-

10. Jangan beli persahabatan dengan harta karena ia tidak akan kekal, dan jangan beli cinta dengan harta karena suatu saat ia pun akan berkhianat. -Jefry Al Buchori-

11. Bertemanlah dengan orang-orang yang selalu bertobat atas dosa-dosanya karena sungguh mereka adalah orang-orang yang berhati lembut. -Umar bin Khattab-

12. Persahabatan bukanlah sebuah kesempatan, tapi merupakan tanggung jawab yang manis. -Khalil Gibran-

13. Jika kamu ingin mengetahui nilai sebenarnya dari hubungan pertemanan dengan temanmu, maka coba marahlah kepadanya. Jika dia memperlakukanmu secara adil di saat dia sedang marah (maka dia adalah teman sejati), dan jika tidak maka jauhi dia. -Sufyan Al-Tsauri: Al-Adab As-Syar'iyyah Ibnu Muflih 3/538-

14. Temanmu akan menggambarkan siapa kamu dan derajat keimananmu. Maka pilihlah teman secara bijak. "Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa". (Q.S Az-Zukhruf: 67)

15. Tidak ada yang lebih indah dari seorang teman yang membantumu mengamalkan agama. Jadilah teman semacam itu". -Dr. Bilal Philips-

16. Sahabat sejati bukanlah dia yang selalu membenarkan perkataanmu, tapi dia yang selalu berkata kebenaran padamu.

17. Seorang teman sejati adalah, dia yang memberi nasihat ketika melihat kesalahanmu dan dia yang membelamu saat kamu tidak ada." -Ali bin Abi Thalib-

18. Bawalah teman-temanmu untuk semakin dekat kepada Allah supaya kelak kamu bisa bersama mereka lagi di surga.

19. Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya. -HR. Abu Daud dan Tirmidzi-

20. Jika yang kamu cari adalah seorang teman yang sempurna, maka kamu tidak akan pernah punya teman. -Rum-

21. Jumlah teman yang kamu miliki mungkin terlihat banyak ketika kamu menghitungnya, akan tetapi itu akan menjadi sedikit ketika kamu sedang dalam situasi sulit. -Ali bin Abi Thalib-

22. Teman sejatimu adalah orang yang selalu mengingatkanmu untuk peduli terhadap urusan akhiratmu. -Abdul Qadir Jaillani-

23. Sahabat sejatimu adalah mereka yang tidak akan pernah mendukung perbuatan-perbuatan dosamu hanya untuk membuatmu bahagia di dunia khayalan ini.

24. Sahabat adalah dia yang menyebut Allah di hadapanmu dan menyebutmu kepada Allah saat kamu tidak ada. -Dr. Bilal Philips-

25. Temanilah orang yang apabila engkau melihatnya, membuatmu mengingat Allah, perkataannya menambah ilmumu. Dan dengan melihat amalannya, engkau pun tergugah untuk mempersiapkan akhiratmu.

26. Rasulullah pernah ditanya, 'Seperti apakah orang yang bisa dijadikan teman baik?' "Teman yang baik adalah dia yang membantumu untuk selalu mengingat Allah dan mengingatkanmu ketika kamu melupakan Allah," jawab Rasulullah.

27. Hal terbaik yang dilakukan seorang teman untuk kamu adalah membawamu untuk semakin dekat kepada Allah.

28. Jangan menginginkan persahabatan dari orang yang tak menginginkannya darimu. -Ali bin Abi Thalib-

29. Orang yang bersedia mengkritikmu, berarti ia peduli tentang persahabatan denganmu. Sementara mereka yang menyembunyikan atau menutup-nutupi kesalahanmu, sesungguhnya mereka tidak peduli apa pun tentang kamu. -Ibnu Hazm-

30. Rasulullah pernah ditanya, “Seperti apakah orang yang bisa dijadikan teman baik?”, “Teman yang baik adalah dia yang membantumu untuk selalu mengingat Allah dan mengingatkanmu ketika kamu melupakan Allah,” jawab Rasulullah.

31. Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” -HR. Abu Daud dan Tirmidzi-

32. Temanmu akan menggambarkan siapa kamu dan level keimananmu. Maka pilihlah teman secara bijak. (Q.S Az-Zukhruf: 67)

33. Seseorang yang dapat menunjukkan di mana letak kesalahanmu, itulah sahabatmu yang sesungguhnya. Sedangkan orang-orang yang menyebar omong kosong dengan selalu memujimu, mereka sebenarnya adalah para algojo yang akan membinasakanmu.”

34. Orang yang bersedia memberi saran dan kritik terhadapmu, berarti ia merupakan seorang teman yang benar-benar peduli denganmu. Sedangkan mereka yang menyembunyikan atau menutup-nutupi kesalahanmu, maka sesungguhnya mereka tidak peduli apapaun tentang kamu.

35. Teman yang baik tidak hanya peduli dengan hubunganmu dengan mereka, tetapi juga peduli tentang hubunganmu dengan Allah.


(ACF)