Salat Id: Tata Cara, Niat, dan Doa Setelah Salat Idulfitri

Octri Amelia Suryani - Idulfitri 2021 12/05/2021
Photo by Talha R from Pexels
Photo by Talha R from Pexels

Oase.id - Idulfitri adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal, setelah selesai menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama sebulan.

Pada saatnya tiba, umat muslim melakukan salat Idulfitri 2 rakaat. Seperti yang sudah diketahui, hukum melaksanakan salat Idulfitri adalah sunah muakad, karena Rasulullah ﷺ selalu menjalankannya.

Hadis Sunan Nasa`I No-1548 menjelaskan tentang rakaat salat Idulfitri:

 

أَخْبَرَنَا عِمْرَانُ بْنُ مُوسَى قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ زُبَيْدٍ الْأَيَامِيِّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى ذَكَرَهُ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ صَلَاةُ الْأَضْحَى رَكْعَتَانِ وَصَلَاةُ الْفِطْرِ رَكْعَتَانِ وَصَلَاةُ الْمُسَافِرِ رَكْعَتَانِ وَصَلَاةُ الْجُمُعَةِ رَكْعَتَانِ تَمَامٌ لَيْسَ بِقَصْرٍ عَلَى لِسَانِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami 'Imran bin Musa dia berkata; telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' dia berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Sa'id dari Zubaid Al Ayami dari 'Abdurrahman bin Abu Laila menyebutkannya dari 'Umar bin Al Khaththab radliallahu 'anhu dia berkata;

"Salat Idul Adha dua rakaat, salat Idulfitri dua rakaat, salat musafir dua rakaat, dan salat Jum'at dua rakaat. Semua itu sempurna, bukan qashar (diringkas) menurut sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. (HR. Sunan Nasa`i No-1548)

Hadis tersebut menjelaskan bahwa jumlah salat Idulfitri hanya 2 rakaat, dan ini adalah rakaat yang sebenarnya bukan dari Qashar. Demikian hadis penguat yang dapat memberi dukungan atas perkataan yang ada di hadis sebelumnya. Yakni hadis yang di riwayatkan oleh Ahmad:

 

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ زُبَيْدٍ الْإِيَامِيِّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ صَلَاةُ السَّفَرِ رَكْعَتَانِ وَصَلَاةُ الْأَضْحَى رَكْعَتَانِ وَصَلَاةُ الْفِطْرِ رَكْعَتَانِ وَصَلَاةُ الْجُمُعَةِ رَكْعَتَانِ تَمَامٌ غَيْرُ قَصْرٍ عَلَى لِسَانِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سُفْيَانُ وَقَالَ زُبَيْدٌ مَرَّةً أُرَاهُ عَنْ عُمَرَ قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَلَى غَيْرِ وَجْهِ الشَّكِّ و قَالَ يَزِيدُ يَعْنِي ابْنَ هَارُونَ ابْنُ أَبِي لَيْلَى قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Waki' Telah menceritakan kepada kami Sufyan dan Abdurrahman dari Sufyan dari Zubaid Al Iyami dari Abdurrahman Bin Abul Laila dari Umar dia berkata;

"Salat dalam bepergian itu dua rakaat, salat Aidul Adha itu dua rakaat, salat Aidul Fitri itu dua rakaat dan salat Jum'at itu dua rakaat genap tanpa qashar (diringkas) berdasarkan lisan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam."

Sufyan berkata; dan suatu ketika Zubaid berkata; aku melihatnya dari Umar. Abdurrahman berkata; "Tanpa ada keraguan, " dan Yazid Bin Harun berkata; Ibnu Abu laila berkata; "Aku mendengar Umar." (HR. Ahmad No-248)

Niat dan Tata Cara Salat Idulfitri:

Niat Salat Id:

 

أُصَلِّيرَكْعَتَيْنِسُنَّةًلعِيْدِاْلفِطْرِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِتَعَــــالَى

Usholli rak’ataini sunnatana i’idil fitri (ma’mumam/imaman) lillahi ta’ala

Artinya: Aku berniat salat sunah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.

Tata cara Salat Id:

1. Membaca niat salat Idulfitri

2. Setelah membaca niat, takbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan.

3. Melakukan takbir sebanyak 7 kali.

Di setiap (setelah) takbir (Allahu Akbar) membaca "Subhanallah walhamdulillah walaailaa haillallah wallahu akbar."

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

4. Membaca surat Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan membaca surat pendek.

5. Dilanjutkan dengan ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua dan kembali berdiri ke rakaat kedua.

Rakaat Kedua

6. Melakukan takbir selama 5 kali.

Di setiap (setelah) takbir (Allahu Akbar) membaca "Subhanallah walhamdulillah walaailaa haillallah wallahu akbar."

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

7. Setelah itu membaca Surat Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan membaca surat pendek.

8. Dilanjutkan dengan ruku’, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, sujud kedua dan duduk tasyahud akhir dan kemudian salam.

Setelah melakukan salat Idulfitri, barulah khatib menaiki mimbar untuk mengumandangkan khutbah. Selanjutnya dilangsungkan doa setelah salat.

Doa Setelah Salat Idulfitri:

Untuk doa setelah salat Idulfitri sebenarnya tidak ada doa khusus. Namun kita bisa membaca doa apapun yang kita minta dan inginkan. Salah satunya doa di bawah ini:

 

اَللّهُمَّ أَعْطِنِي خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا فِيْهِ، وَاْصرِفْ عَنِّي شَرَّهُ وَشَرَّ مَا فِيْهِ، اَللَّهُمَّ اكْتُبْ لِي فِيْهِ كُلَّ خَيْرٍ وَاجْعَلْنِي بَارًّا فِيْهِ بِوَالِدَيَّ، وَاجْعَلْنِي يَا الله مِنْ عِبَادِكَ الْمغْفٌوْرِ لَهُمْ فِي هَذَا الْيَومِ الْمُبَارَكَ، اللهُمَّ ارْحَم ْمَوْتَنا وَمَوْتَى الْمُسْلِمِيْنَ، .اللهم تَقَبَّلْ ِمنَّا الطَّاعَاتِ وَاغْفِر ْلَنَا الْخَطَايَا وَالسَّيِّئَاتَ.

Allahumma’thini khaira hadzal yaum wakhairama fihi. Washrif annisyarramafihi. Allahummak tublifihi kullakhairin waj’alni barran fihibi walidayya, waj’alni ya Allah min ibadikal maghfur lahum fi hadzal yaum al-mubarak. Allahumar hammautana wamautal muslimin. Allahumma taqabbal minna tha’ati waghfir lanal khathaya wassayyi’at.

Artinya: Ya Allah berikanlah aku kebaikan dari hari ini, dan kebaikan dari setiap hal yang ada pada hari ini. Dan jauhkanlah aku dari kejelekan di hari ini dan kejelekan setiap sesuatu yang ada pada hari ini.

Ya Allah catatlah pada hari ini setiap kebaikan dan jadikanlah kebaikan bagi kedua orang tuaku dan jadikanlah aku sebagai hamba-Mu yang Engkau ampuni pada hari yang berkah ini.

Ya Allah ampunilah dosa para keluarga kami yang sudah meninggal dan seluruh kaum muslimin yang sudah meninggal. Ya Allah terimalah ketaatan kami dan ampunilah segala kesalahan dan keburukan yang telah kami perbuat.


(ACF)