Selain Bermanfaat, Berikut 3 Efek Samping Berpuasa yang Perlu Kamu Tahu

Phooby Kamaratih - Ramadhan 2021 04/05/2021
Photo by Engin Akyurt from Pexels
Photo by Engin Akyurt from Pexels

Oase.id – Berpuasa memiliki banyak manfaat, termasuk menurunkan berat badan, mencegah diabetes, dan mengurangi risiko kanker. Puasa juga mengajarkan tubuh untuk memahami bagaimana membedakan antara lapar dan mengidam. Banyaknya manfaat yang bisa dirasakan oleh tubuh ternyata memiliki beberapa efek samping yang terjadi selama tubuh berpuasa.

Dilansir dari prevention.com, berikut adalah efek samping berpuasa yang harus Anda ketahui:

1. Merasa hipoglikemik

Hipoglikemia merupakan suatu kondisi yang disebabkan oleh kadar gula darah yang sangat rendah. Menurut President of the Obesity Medicine Association and a member of Prevention's Medical Review Board, Wendy Scinta, M.D, mengatakan bahwa kondisi hipoglikemia dapat menyebabkan sakit kepala, detak jantung meningkat, pusing, hingga mual. Jika kondisi hipoglikemia terus berlangsung dari waktu waktu disarankan untuk tidak menjalankan puasa, karena hal ini jika diteruskan akan berbahaya, dan mungkin akan membuat tubuh pingsan.

Agar hal ini tidak terjadi, pastikan mengonsumsi makanan yang sehat seperti Protein tanpa lemak, buah dan sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat, seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun extra-virgin yang akan menjaga keseimbangan kadar gula darah selama puasa dan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh agar berfungsi dengan baik.

2. Menurunnya keinginan pada karbohidrat dan makanan olahan

“Berpuasa dapat membantu menjaga asupan karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh,” kata Dr.Scinta.

Saat berpuasa tubuh akan meningkatkan rasa kenyang melalui produksi hormone yang tentunya akan mengurangi nafsu makan. Hal ini menunjukkan bahwa berpuasa dapat membantu menurunkan kadar ghrelin, hormon yang merangsang rasa lapar pada orang dewasa yang kelebihan berat badan dan meningkatkan kemampuan seseorang untuk membakar karbohidrat dan lemak menjadi energi.

3. Meningkatkan sensitivitas insulin

Meningkatnya kadar insulin dikaitkan dengan orang yang memiliki riwayat penyakit diabetes tipe 1 atau 2 yang sedang menjalani pengobatan untuk menurunkan glukosa. Berpuasa mungkin akan membuat penderita mengalami lonjakan glukosa saat berbuka puasa atau sahur akibat dari makanan yang dikonsumsi.

Dr. Scinta mengatakan bahwa orang yang memiliki ketergantungan pada insulin harus berkonsultasi pada dokter sebelum melaksanakan puasa.

Efek samping yang diakibatkan dari berpuasa hanya berlaku pada orang orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu. Maka dari itu diwajibkan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter, sebelum menjalankan ibadah puasa.


(ACF)