5 Kewajiban Umat Islam kepada Para Nabi dan Rasul

Octri Amelia Suryani - Nabi Muhammad Saw Inspirasi 30/05/2021
Gambar oleh Ali Burhan dari Pixabay
Gambar oleh Ali Burhan dari Pixabay

Oase.id - Pengucapan syahadat merupakan salah satu bukti kepercayaan umat Islam kepada Nabi Muhammad ﷺ. Bacaan ini juga dijadikan sebagai bacaan pertama bagi mereka yang ingin masuk agama Islam (mualaf).

Oleh sebab itu, bagi umat muslim yang percaya bahwa Nabi Muhammad ﷺ adalah utusan Allah sebagai suri tauladan, maka, kita memiliki beberapa kewajiban yang harus diketahui.

Rasulullah ﷺ telah memberikan segala yang beliau miliki, harta bahkan jiwa raganya sekalipun dihabiskan demi umatnya. Meski mustahil untuk membalas semua pengorbanan beliau, Al-Quran tetap menyebutkan apa saja yang kewajiban yang harus ditunaikan bagi umat Islam.

Berikut 5 kewajiban umat Islam kepara para Nabi dan Rasul:

1. Beriman Kepadanya
Beriman kepada Rasul Allah berada pada penggalan ayat QS. An-Nisa-136:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ 

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.

Ayat di atas sangat jelas menyebutkan bahwa umat Muslim hendaknya beriman atau percaya kepada Allah dan Rasulnya. Ayat ini didukung oleh salah satu ayat dari surat al-Araf-158 yang berbunyi:

قُلْ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنِّيْ رَسُوْلُ اللّٰهِ اِلَيْكُمْ جَمِيْعًا ۨالَّذِيْ لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۖ فَاٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهِ النَّبِيِّ الْاُمِّيِّ الَّذِيْ يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَكَلِمٰتِهٖ وَاتَّبِعُوْهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ

Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Wahai manusia! Sesungguhnya aku ini utusan Allah bagi kamu semua, Yang memiliki kerajaan langit dan bumi; tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, (yaitu) Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya). Ikutilah dia, agar kamu mendapat petunjuk.”

2. Mencintainya Melebihi Segala Sesuatu
Terkait ini terdapat dalam QS. At-Taubah-24:

قُلْ اِنْ كَانَ اٰبَاۤؤُكُمْ وَاَبْنَاۤؤُكُمْ وَاِخْوَانُكُمْ وَاَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيْرَتُكُمْ وَاَمْوَالُ ِۨاقْتَرَفْتُمُوْهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسٰكِنُ تَرْضَوْنَهَآ اَحَبَّ اِلَيْكُمْ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَجِهَادٍ فِيْ سَبِيْلِهٖ فَتَرَبَّصُوْا حَتّٰى يَأْتِيَ اللّٰهُ بِاَمْرِهٖۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفٰسِقِيْنَ ࣖ

Artinya: Katakanlah, “Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.

Ayat ini telah menjelaskan anjuran bagi umat Islam untuk mewajibkan mencintai beliau dan kelayakan beliau mendapatkan kecintaan tersebut, karena Allah menegur orang yang menjadikan harta, keluarga dan anaknya lebih dicintai dari Allah dan Rasul-Nya.

3. Taat dan Mengikutinya
Perintah taat kepada Nabi dan Rasul terdapat pada penggalan QS. An-Nisa-64:

وَمَآ أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلَّا لِيُطَاعَ بِإِذْنِ ٱللَّهِ 

Artinya: Dan Kami tidak mengutus seseorang rasul melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah.

Selain itu, penggalan ayat dalam QS. Ali Imran ayat 32 juga menyebutkan:

قُلْ اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ

Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Taatilah Allah dan Rasul.

4. Menerima Ketentuannya dengan senang hati dan tidak terpaksa

 

فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا۟ فِىٓ أَنفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

Artinya: Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (QS. An-Nisa-65)

5. Berlaku Sopan dihadapannya

لَا تَجْعَلُوا دُعَاءَ الرَّسُولِ بَيْنَكُمْ كَدُعَاءِ بَعْضِكُمْ بَعْضًا 

Artinya: Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain). QS. An-Nur ayat 63

Selain itu, QS. Al-Hujurat ayat 2 juga menjelaskan:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَرْفَعُوْٓا اَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ وَلَا تَجْهَرُوْا لَهٗ بِالْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ اَنْ تَحْبَطَ اَعْمَالُكُمْ وَاَنْتُمْ لَا تَشْعُرُوْنَ

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya (suara) sebagian kamu terhadap yang lain, nanti (pahala) segala amalmu bisa terhapus sedangkan kamu tidak menyadari. (QS. Al-Hujurat ayat 2)

Berdasarkan penjelasan di atas, 5 kewajiban umat Islam kepada para Nabi dan Rasul telah tertulis jelas dalam Al-Quran. Oleh karena itu sebagai umat Islam yang mempercayai adanya Rasul hendaknya kita sudah mengerti akan kewajiban yang harus dilakukan.


(ACF)