Oase.id- Memanfaatkan momentum libur akhir tahun di luar negeri tentu menjadi pilihan menarik. Akan tetapi, ada beberapa catatan yang perlu dipelajari lebih dulu bagi traveller Muslim yang hendak berwisata ke negeri orang.

Pelajari dan pahami adat, tradisi, dan budaya negara yang dikunjungi, termasuk titik restoran halal yang patut kamu cicipi dan nikmati.

Nah, bagi yang telah menjatuhkan pilihan berlibur ke Thailand, berikut rekomendasi restoran halal di Bangkok yang kami rangkum dari Kopermini.com | The World is Your Playground:

Usman Muslim Thai Food Restaurant

Restoran ini terletak di 259/9 Sukhumvit 22, Sukhumvit Road, Klongtoey, Prakanong, Bangkok. Posisinya tak jauh dari stasiun BTS Phrom Phong. 

Usman Muslim Thai Food Restaurant bisa ditempuh menggunakan Bangkok Mass Transit System (BTS) ke stasiun Phrom Phong. Dari exit, kamu berjalan menuju soi (gang) nomor 22. Di samping gang tersebut, tampak hotel bintang 5, Marriott Imperial Queen’s Park. Nah, dengan berjalan cukup 100 meter dari mulut gang, pengunjung bisa menemukan Usman Muslim Thai Food di sebelah kanan.

Menu spesial di kedai ini adalah Sup Tom Yam, Kepiting Masak Kari, dan Sop Buntut. Selain itu, masih banyak sajian lainnya mulai dari olahan mi, nasi goreng, paket menu nasi dan lauk, sampai hidangan penutup khas Thailand, Mango Sticky Rice alias Ketan Mangga. 

Harga makanan di Usman Muslim Thai Food cukup bervariasi. Mulai dari 55 Baht hingga 220 Baht per porsi, atau setara dengan Rp16 ribu hingga Rp65 ribu per menu. 

Jika kamu tertarik makan di tempat ini, hindari berkunjung di hari Jumat karena restoran tutup. Di hari lain, restoran buka mulai dari jam 10 pagi hingga 10 malam.

Muslim Restaurant

Sesuai namanya, tempat ini menjajakan makanan halal yang terletak di daerah Charoen Krung Road, Bangkok. Jika menggunakan BTS, traveller disarankan berhenti di Saphan Taksin Station (S5). Dari jalur Exit 3, berjalanlah menyusuri Charoen Krung Road. Lokasi Muslim Restaurant berada di sudut jalan Siloam dan berdampingan dengan State Tower, nama salah satu bar terkenal.

Di Muslim Restaurant, pengunjung bisa menikmati menu andalan seperti nasi biryani, martabak, neau (sup daging), satai, dan lain-lain. Harganya bervariasil, mulai dari 40 Baht hingga 160 Baht atau setara Rp18 ribu hingga Rp75 ribu.

Sinthorn Steak House

Bagi penyuka steak dan aneka makanan halal di Bangkok, jangan ragu juga untuk mengunjungi Sinthorn Steak House yang berlokasi di Ramkhamhaeng Road. Pemiliknya mengklaim tempat ini sebagai tempat makanan halal terbesar di Bangkok. Sesuai namanya, menu andalannya adalah daging steak.

Harga steak di tempat ini dipatok sekitar 110 Baht untuk porsi mini sampai 280 Baht, atau setara Rp51 ribu hingga Rp130 ribu. 

Sinthorn Steak House Bangkok/kopermini.com

Menu daging kambing porsi besar dihargai 1.150 Baht atau setara Rp533 ribu. Sedangkan harga untuk buffet (daging panggang gaya Korea) dibanderol sekitar 99 Baht khusus bagi pengunjung lokal atau setara Rp45 ribu dan 129 Baht atau setara Rp59 ribu untuk turis asing.

Yusuf Pochana

Yusuf Pochana terletak di sekitaran Chatuchak Market, pasar akhir pekan yang sangat ramai dikunjungi warga Bangkok, bahkan turis asing. Lebih tepatnya, kedai ini terletak di Chorakhe Bua, Lat Phrao, Bangkok. Seluruh hidangan di restoran ini dijamin halal.

Saat makan siang, pengunjung bisa mencoba menu terbaik berupa nasi biryani daging kambing oven. Selain itu, ada juga roti isi ikan yang rasanya unik.

Yusuf Pochana/kopermini.com

Farida Fatornee

Sudah pernah berkunjung ke Museum Lilin Madame Tussaud, Bangkok? Nah, di dekat lokasi wisata ini Farida Fatornee berada. Lokasinya sangat mudah ditemukan karena cukup dengan menyeberangi stasiun Ratchatewi. 

Pemilik tempat ini, orang Thailand asli. Meskipun begitu ternyata ia cukup fasih berbahasa Indonesia. Jadi, tidak perlu repot-repot belajar Bahasa Thailand untuk memesan menu andalan di tempat yang satu ini. 

Untuk menu andalannya, Farida Fatornee menyediakan Sup Tom Yam khas Thailand yang bercitarasa pedas. Selain itu ada Sup Buntut dan Ikan Goreng, tidak jauh berbeda dengan selera orang Indonesia.